Jason Richardson: Gitaris Metal cerdik Yang Total Mencuri Perhatian Para Penikmat Musik Cadas
Thursday, August 4, 2016
Add Comment
Sebelum bahas lebih jauh soal si Jason Richardson ini, saya seneng banget. Kenapa ? haha... akhirnya setelah mikir panjang topik, mulai dari mana, dan bla bla bla, akhirnya selesai juga postingan pertama saya. Dan pilihan saya tertuju ama konten yang lagi hype banget & jujur saya emang suka banget sama musiknya mau gak mau kan bikin semangat nulis disini wooohooo.... Btw Ayo DJ Lock it Back, kenapa Jason Richadson yang menjadi perhatian saya? dan gimmick gitaris metal cerdik yang saya pakai? bakal panjang nih...
Yup, nggak lain dan nggak bukan adalah I (one), yaitu Solo Album yang baru-baru ini do'i rilis di 29 Juli 2016 kemarin. Dan bener-bener nyomot perhatian saya beberapa minggu ini, Asli!!! BUT BUT BUT bukan itu yang mau saya bahas panjang lebar disini (Walaupun ujung-ujungnya dibahas juga).
Lah, trus mo bahas apaan dong? Yes, si Jason ini yang mau saya bahas, karena sepak terjangnya yang bikin saya nyengir-nyengir sendiri.
Pertama, drama waktu katanya doi cabut dari Born of Osiris di tahun 2012 yang lalu, diliat dari pernyataan mereka (Born of Osiris) di facebook dan disambut dramatis oleh Jason seperti yang saya kutip dari situs metalinjection.net. Di situ Jason cerita panjang lebar yang intinya ngasih pernyataan kalo dia cabut bukan kemauan dia tapi kena tendang ama konco-konconya di BOO. Nih saya kutip pernyataan si Jason :
I have been fired from the band because I, "don't agree with the way they want to live their lives" and "it felt like their dad was in the band."
Doi ngerasa jadi bapak untuk BOO? Lanjuut...
So instead of confronting me about my eeeendless bitching about their excessive drinking and assorted drug abuse they decided that calling me at 1:30 in the morning 4 days before Christmas while I'm home visiting family to tell me that all of my belongings from the new BOO house were in my trailer on the way to me in VA was the professional way to handle it.
Dari pernyataan nya itu, ngegambarin (ngeggambarin loh ya, dan ini versi saya, yang dimaenin disini imajinasi jd belum tentu bener. lol) kalo doi ngingetin konco BOO nya untuk berhenti ngelakuin hal gak guna, mending fokus ama musik BOO. tp gak digubris ama yang lain dan lanjut lagi sambil ngomong "Bawel, kayak ngkong2 aja lu" tp si Jason tetep teguh dengan pendiriannya untuk tetep stay di BOO. Dilain pihak, mas-mas di BOO risih, dan mutusin untuk ngomong. "Ok Son (panggilan akrab Jason) mending elu cabut aja dah ah, risi". OH.... MY..... Saya terlalu jauh masuk kedalem drama nih.
Akhirnya doi mutusin ngelanjutin karir musiknya bareng Chelsea Grin, sesuai ama yang saya kutip dari postinganya :
On another note I will continuing the rest of my musical endeavors with Chelsea Grin, as we are already really great friends and with the recent loss of their guitar player we were able to make the best out of two very shitty situations. I will be involved with the writing process of their next release which is supposed to be dropped before warped tour this summer.
Kedua, coba kalian tebak ! apa Jason betah di Chelsea Grin? Ya pasti kalian pada tau lah, lha waktu kalian baca tulisan ini status jason udah gak lagi di CG. Ibarat kutu loncat, doi lagi-lagi cabut dari Bandmates-nya. Alesannya kenapa? (Semakin deket ke benang merah nih) Katanya, doi mau fokus dan banyak riset untuk proyek solo albumnya. Sekitar September 2015 lalu, banyak berita yang santer kalo doi cabut dari CG. Saya agak kehilangan jejak disini. Tapi yang sempet saya tau kalau doi sempet kampanyein penggalangan dana senilai $20,000 USD di situs penggalangan dana gitu (indiegogo) untuk proyek solo albumnya ini, coba temen-temen cek tautan indiegogo terkait dimarih. Wow fantastis, tercatat di situs tersebut bahwa dana yang berhasil dikumpulkan sebanyak $33,641 USD (Udah keliatan kan cerdiknya?). Emang dipake apaan duit segitu banyak? Hahaha bro, emang indonesia recording aja bisa nawar. sadis lagi nawarnya.
Oke lanjut, jadi dana yang doi kumpulin itu untuk keperluan pembuatan album tersebut, sesuai ama apa yang Jason tulis :
All of the funding for this will be going towards studio rental/time, flights I need to book to get everyone involved with this at the studio, properly compensating all of the amazing friends and musicians that will be helping me with this, all of the merch and printing of CDs and vinyls involved with this release. Taylor Larson (Periphery 2: This Time its Personal, Veil of Maya Matriarch) is going to be mixing and tracking the whole record along with helping write and produce a couple songs with me!!! Most importantly though is my very ambitious list of guest solos ;) and if I am able pull this off you guys are seriously going to freak out lol it's going to be so awesome! I can't wait.
Hahaha.... Seems like need much of money, haha bayangin aja guys, artist yang ngisi di album nya ini juga gak tanggung-tanggung kayak Spencer Sotelo (Periphery), Lukas Magyar (Veil of Maya), Mark Holcomb (Periphery) dll. Tapi yang paling penting itu kontribusi dari Luke Holland yang dia jadiin tandem di album ini, drummer The Word Alive yang menurut saya jantungnya album ini. Beuh, permainan drum dia di album ini greget banget, dan gak mungkin si Luke cuma dibayar ama Terima Kasih doang untuk ngisi dan nulis part drum sealbum. Mungkin kalo si Jason bener ngelakuin itu bakal dijawab ama Luke "gila lu, son (panggilan akrab Jason, lagi)".
Sekarang kita loncat ke solo album Jason Richardson yang dia kasih judul "I" yang saya tangkep sih (one) atau satu (mudah-mudahan ada two, three, four, five, dst. Asal mantep didengernya), Menurut saya ini album fenomenal banget, gak ngebosenin malah lebih ke banyak kejutan-kejutan secara riff gitar yang dia mainkan (khas proggresive), belum fill drum ala Luke yang unik, BOOM banget. Dan sentuhan ajib dari sang master Taylor Larson, berkat garapan tangannya (red: producing, mixing, mastering) bikin album ini berasa clear, sharp, heavy & nonjok beud. Trus yang paling penting, doi saya nyatain sukses banget, sampe-sampe pernah terchatat di posisi 6 chart itunes worldwide, cek tekape. Belum lagi beberapa tokoh (ceileh tokoh) kayak Joey Sturgis (Producer Asking alexandria, Chunk! No Captain Chunk, Attila), media-media besar kayak metalsucks, altpress dll. Sampe-sampe empu nya Guitar legend JP, juga gitaris dari Dream Theater, John Petrucci yang ngomentarin album ini. Nih guys, saya kutip dari situs guitarworld.com yang entah mereka kutip dari mana pernyataan sang legenda tsb:
Ridiculous guitar playing, insane drumming and great production. Really heavy, inventive and unique! Love this album!
Guys, kayaknya detil album nya bakalan saya bahas di postingan berikutnya, biar bisa saya kategorikan ke Album Review. dan kebahas detil sedetil-detilnya.
Penutup
Gile, perjalanan karir yang panjang untuk diceritain. Yang pasti, berbuah manis. Ini juga merupakan inspirasi untuk saya kalo kita mesti cerdik ngeliat situasi untuk masa depan cerah kita nanti. Lets see, kejutan apa lagi yang bakal dia buat? Stay!!!
Terima kasih juga untuk betah ngebaca tulisan panjang saya, sharing is caring guys. Silahkan share atau komentar kalo emang dirasa post saya ini menarik.
0 Response to "Jason Richardson: Gitaris Metal cerdik Yang Total Mencuri Perhatian Para Penikmat Musik Cadas"
Post a Comment